Teka-Teki Pemimpin Yang Belum Terjawab

       Sejauh mata memandang ada sebuah kejanggalan yang ku rasakan dalam diri.Untuk menjadi seorang pemimpin banyak sekali janji yang di ucapkan pada yang di pimpin.Tapi sayangnya janji itu belum terwujud sehingga yang di pimpin hanya merasakan janji manisnya dan tak merasakan wujud janji manisnya.

       Seorang pemimpin adalah pelayan yang di pimpin untuk melayani dalam segala hal untuk kehidupan yang lebih baik.Tapi kenyataannya pemimpin adalah raja bagi yang di pimpin sehingga yang di pimpin harus melayani dengan baik dan menjamin kehidupannya serta fasilitas dan lainnnya.Yang menjadi pertanyaan di sini adalah PEMIMPIN SEORANG ABDI ATAU RAJA?Inilah sebuah teka-teki yang belum menemukan sebuah jawaban hingga saat ini.

       Seorang abdi tidak wajib menuntut berbagai fasilitas pada rajanya!!!Dan seorang abdi harus bekerja tanpa pamrih dan tak boleh mengharapkan sesuatu yang lebih atau menuntut berbagai macam fasilitas yang di inginkan.Namun selama ini seorang abdi menuntut kehidupan yang lebih baik dengan berbagai fasilitas yang di inginkan.Apakah itu sebuah kebenaran atau pembenaran?

Bilamana seorang raja dirinya menginginkan kemewahan dalam hidup serta fasilitas yang menunjang itu sangat wajar tapi harus melihat rakyatnya seperti apa.Seorang raja juga tidak boleh semena-mena pada hamba sahayanya atau rakyatnya yang menjadikan dirinya jatuh di mata hamba sahayanya dan rakyatnya sehingga dirinya tak di hormati dan di segani.

       Inilah sebuah teka-teki yang belum terjawab.
1.Pemimpin pelayan masyarakat
2.Pemimpin adalah raja
Bilamana pemimpin adalah pelayan masyarakat kenapa masyarakat belum terlayani dengan baik?
Bilamana pemimpin adalah raja bagaimana dia mensejahterakan hamba sahayanya serta rakyatnya setelah fasilitas dan kehidupannya terjamin?Semoga ada yang bisa menjawabnya.amin

                       Tak Pernah Bercermin

Komentar

Tak Pernah Bercermin

Satu Orang Ingin Menantang Lima Ustadz Dan Dua Ustadzah

Imam Besar Umat Muslim

Pembodohan Atau Kebodohan